21/02/12

Identifikasi Peluang dan Memilih Jenis Usaha

1. Kisah Sukses
Warung Aji Mumpung dan Fenomena Tukul
  • Kesuksesan Tukul sebagai host di salah satu stasiun televisi, ada saja yang memanfaatkannya sebagai suatu peluang.
  • Alex Sukamto, bekas majikan Tukul menyatakan ingin membuka usaha bersama Tukul.
  • Akhirnya Tukul dan Alex dapat meresmikan usaha rumah makan yang mereka idamkan. Nama restoran itu diberi nama sama persis dengan Tukul, Rumah Makan Tukul Arwana.
  • Kesuksesan Tukul tidak didapat begitu saja, melainkan melalui berbagi rintangan dan pengalaman-pengalaman pahit, yang sebenarnya semua itu adalah proses menuju keberhasilan.
Beno Pranata "Pesan Delivery"
  • Beno Pranata memiliki ide brilian yaitu menangkap peluang bisnis jasa kurir boga dengan nama “Pesan Delivery”.
  • Beno dan kawan-kawannya membuat catalog daftar menu dan restoran yang ada di Jakarta. Harapannya, kalau catalog itu mendapat respon yang bagus dari konsumen, maka resto yang tercantum di dalamnya mau diajak bermitra.
  • Pikiran mereka tidak meleset, katalog "Pesan Delivery" yang diedarkan, cukup banyak direspon orang, akibatnya tidak sedikit resto yang menawarkan diri menjadi mitra. Dan sejak itulah mitranya menjadi banyak.
  • Kalau pada awal tahun 2003 jumlah mitra yang dimilikinya hanya 22 saja, terakhir sudah sekitar 140 resto, pelanggan pun akhirnya bertambah banyak.
Matsushita pendiri Miatsuhita Electric Ltd.
  • Matsushita menceritakan, bahwa pada saat Jepang dilanda krisis ekonomi, Matsushita tetap optimis dan berpikir positif.
  • Dia tetap saja melakukan kegiatan yang dilakukannya seperti sebelum krisis ekonomi terjadi.
  • Dia bersikap biasa-biasa saja, juga tidak mudah terpengaruh oleh isu. Sebab hal-hal semacam itu akan dapat memperparah keadaan, karena proses bisnisnya menjadi tidak lancar lagi.
  • Sebagai entrepreneur ketika menghadapi krisis, janganlah panik dan harus tetap optimis terhadap kegiatan bisnisnya.
  • Sikap seperti itu bisa saja kita tiru, dan masih relevan dengan kondisi saat ini.

2. Mengindentifikasi Peluang Usaha
Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh usahawan adalah menggunakan analisis SWOT. Berikut adalah cara yang sederhana yang dapat dilakukan:
  • Melihat keunggulan yang kita miliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat kita manfaatkan.
  • Melihat kelemahan yang kita miliki, agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat kita lakukan.
  • Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan.
  • Melihat ancaman, jangan sekali-kali membuat suatu usaha yang memiliki ancaman yang tinggi dan memiliki daur hidup yang pendek.
Motto :
1. Berani… Berani... dan lebih berani…!
2. Lebih baik… lebih baik… dan terbaik…!
3. Lakukan… lakukan... dan lakukan…!

Beberapa langkah untuk mengidentifikasi dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain:
  1. Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
  2. Buatlah daftar ide usaha
  3. Penilaian terhadap kemampuan pribadi
  4. Memilih kriteria
  5. Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, atau mentor
  6. Penilaian keadaan bisnis sekarang dan akan datang melalui riset
  7. Menetapkan pilihan

3. Ide Kewirausahaan
Zemmerer (1996 : 82): Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausahawan tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-mnerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausahawan memiliki cara pandang baru terhadap ide-ide lama. Pertanyaannya, bagaimana ide bisa menjadi peluang ?
Ada beberapa cara, antara lain :
  • Ide dapat digerakan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan.
  • Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
  • Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau memodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan untuk kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penererapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausahawan menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Wirausahawan dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan ahirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila ada inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru. Dengan penemuan baru para wirausahawan, dapat mengen-dalikan pasar, dan ahirnya membuat ketergantungan konsumen pada produksen. Dengan demikian, produsen tidak lagi tergantung kepada konsumen seperti falsafah pemasaran yang konvensional.

Ide-ide yang berasal dari wirausahawan dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil dipasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasikan dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
  • Pengurangan kemungkinan resiko melalui strategi proaktif
  • Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin.
  • Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
  • Risiko pasar atau resiko persaingan
  • Risiko financial
  • Risiko Teknik

4. Orientasi Eksternal dan Internal dalam Mencari Peluang Usaha
Banyak peluang di dalam mengidentifikasikan hal baru yang lebih baik untuk dikerjakan dan cara baru yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu. Wirausahawan adalah orang yang mencari dan melihat meluang yang tersembunyi dengan gagasan baru, kemudian bekerja keras mengubah peluang menjadi kenyataan.
Para wirausahawan mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan senantiasa menyimpan informasi yang menarik minat dalam ingatan mereka. Terdapat dua jenis kesadaran yang memaksa penelusuran peluang usaha baru, yaitu : kesadaran yang tercermin dalam orientasi ekternal dan yang tercermin dalam orientasi internal.

Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientrasi ekternal. Para Wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan. Sumber gagasan baru tersebut adalah :
  1. Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
  2. Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga bisa membentuk usaha baru.
  3. Saluran distribusi. Saluran distribusi juga merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
  4. Pemerintah. Pemerintah juga merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara. Pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memeungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui peraturan pemerintah kepada dunia usaha yang bisa memungkinkan munculnya gagasan baru, misalnya peraturan keselamatan kerja memungkinkan munculnya usaha yang dipusatkan pada produk-produk keselamatan kerja.
  5. Penelitian dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan sering menghasilkan gagasan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada.

Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya-sumber daya pribadi untuk mendefinisikan peluang usaha baru. Setiap orang menyimpan pengetahuan sepanjang tahun. Pengetahuan ini tersusun dari berbagai jenis data; gagasan, konsep, prinsip-prinsip, citra, dan fakta-fakta. Terdapat tiga tahap penggunaan sumberdaya-sumberdaya internal, yaitu :
  1. Analisa konsep sehingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
  2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalah.
  3. Mengkombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahakan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekan.

5. Sumber Gagasan bagi Produk dan Jasa Baru
Walaupun terdapat banyak pendekatan untuk mencari sumber gagasan bagi produk dan jasa baru, proses ini bisa dipercepat dengan :

Kebutuhan akan sumber penemuan
Penemuan atau inovasi berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan jasa tersebut berkisar dari mulai yang sederhana hingga yang rumit, dari yang mahal hingga yang murah. Inovasi metode irigasi misalnya, telah dikembangkan di daerah-daerah di mana air langka, mahal dan agak beragam. Metode irigasi ini menggunakan peralatan yang akan meneteskan air kepermukaan tanah dekat tanaman di mana hal ini akan menghemat air. Wirausahawan bisa memulai usaha baru dengan memproduksi peralatan penetes air untuk irigasi tersebut.

Hobby atau Kesenangan Pribadi
Hobby atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Misalnya kesenagan membuat roti akan bisa memunculkan usaha baru. Dengan mengembangkan roti yang mempunyai rasa yang khas yang disukai oleh orang lain, seseorang bisa mendirikan usaha pembuatan roti tersebut.

Mengamati Kecenderungan-kecenderungan
Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan usaha baru. Banyak peluang yang terlihat oleh para pengamat mendorong untuk mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Berdirinya usaha-usaha butik, perancangan mode pakaian (misalnya, di Cihampelas) merupakan salah satu contoh dari pemanfaatan peluang usaha baru melalui pengamatan kecenderungan dalam bidang mode.
Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, adalah lahan subur bagi gagasan barang dan jasa baru. Pendekatan ini ditunjukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Pengembangan kunci anti maling di mobil merupakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan kelemahan dari kekurangan yang ada pada kunci biasa yang mudah dirusak oleh para pencuri.

Mengapa tidak terdapat…?
Peluang bagi usaha baru adakalanya datang di dalam menjawab pertanyaan, “Mengapa tidak terdapat …? Sebagai contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta.

Kegunaan Lain dari Barang-barang Biasa
Banyak produk komersial berasal dari penerapan barang-barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang ahir hingga pengembangan penerapan baru barang yang tidak terpakai. Pengembangan sampai "2 in 1" merupakan penambahan kondisioner pada sampo yang sudah ada, sehingga kita tidak perlu lagi membeli konsisioner untuk merapikan rambut.

Pemanfaatan Produk dari Perusahaan Lain
Banyak perusahaan baru yang terbentuk sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang sudah ada. Misalnya seorang pegawai pengetik dari suatu perusahaan berusaha mendapatkan tambahan penghasilan dengan mengetik skripsi, laporan, dan lain-lain di rumahnya di malam hari dan di hari Minggu. Beberapa pemberi order merasa puas dengan hasil kerjanya sehingga mereka menjadi konsumen tetap


6. Cara Memulai Bisnis
Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai usaha, baik itu dilakukannya sendiri maupun bersama teman-teman, adalah sebagai berikut:
1. Mendirikan usaha baru, terdiri dari:
  • Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri.
  • Persekutuan (partnership), yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih.
  • Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan usaha dengan modal berupa saham.
2. Membeli usaha yang sudah ada
3. Mengembangkan usaha yang sudah ada
4. Memilih usaha franchise


7. Bidang Usaha dan Jenis-Jenis Badan Usaha
Beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah:
  • Usaha di bidang makanan atau kuliner
  • Usaha pakaian dan perhiasan
  • Usaha yang terkait dengan tempat tinggal
  • Usaha pendidikan.
  • Usaha yang terkait dengan rekreasi
  • Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha.
Jenis Usaha yang dapat dimasuki oleh para usahawan:
  • Pertanian.
  • Pertambangan.
  • Pabrikasi.
  • Konstruksi.
  • Perdagangan.
  • Jasa keuangan.
  • Jasa perorangan.
  • Jasa pendidikan.
  • Jasa transportasi.
  • Jasa pariwisata.
Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis adalah:
  • Kebutuhan modal
  • Risiko
  • Pengawasan
  • Kemampuan manajerial
  • Kebutuhan waktu
  • Pajak
  • Berikut beberapa bentuk badan hukum usaha di Indonesia
  • Perusahaan Perseorangan
  • Persekutuan: (1) Persekutuan umum (General Partnership); (2) Persekutuan Terbatas (Limited Partnership: Persekutuan (Firma), Persekutuan (Commanditaire Vennotschaap), dan Persekutuan (kerjasama) lainnya: Joint Venture, Syndicate, Kartel, dan Holding Company.
  • Perseroan (Korporasi)
  • Koperasi

Daftar bacaan:

1. Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto S.K., Maman Faturohman, Salemba Empat, 2007. Kewirausahaan Indonesia Dengan Semangat 17-8-45, Puslatkop dan PK, Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Jakarta, 1995.
2. Kewirausahaan (Pedoman praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses), Dr. Suryana, Salemba Empat, 2003.
3. Kewirausahaan Teori dan Praktek, Seri Manajemen 77 PPM, Geoffrey. Meredith
4. Pengantar Kewirausahaan, Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis, Edisi Pertma, Drs. Masykur Wiratmo, Msc, BPFE, Jogyakarta
5. Dasar-dasar Kewirausahaan, Drs. Astim Riyanto, SH, MH, Yapemdo, Bandung
6. Pedoman Perencanaan Usaha, Edisi keenam, Devid H. Bangs, Jr, Erlangga,
7. Entepreneurship Creativity & Organisasi, Te+t, Case, & Reading, John Kao, Prentice Hall, Englewood, New Jersey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...