21/04/12

Hubungan PR dengan Ilmu Komunikasi

Public relations (PR) senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak, yakni berupa perubahan yang positif. Dengan demikian, kunci sukses PR adalah melalui komunikasi. Artinya, keberhasilan PR untuk mencapai tujuannya bergantung kepada sejauh mana PR itu dapat menjalin hubungan dengan masyarakatnya, baik khalayak internal maupun eksternal.

Publik PR dalam suatu organisasi/perusahaan yang terdiri dari publik internal dan eksternal, mempunyai karakteristik yang berbeda. Artinya, seorang PR profesional harus mempunyai keahlian komunikasi dalam menghadapi publik yang berbeda. 
Misalnya, perusahaan asuransi mempunyai publik internal (dalam hal ini karyawan) dan eksternal yang berbeda dengan organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan hidup. Karakteristik, termasuk latar belakang pendidikan, sosial, dan budaya publik internal perusahaan asuransi berbeda dengan LSM lingkungan hidup. Kualifikasi masing-masing karyawan yang dibutuhkan pada kedua organisasi tersebut pun tidak sama. Begitu pula dengan publik eksternal, katakanlah media. Perusahaan asuransi mempunyai hubungan dengan media yang berbeda dengan LSM lingkunganhidup. Kalaupun medianya sama, maka (coba perhatikan dan kritisi) redaksi yang dituju berbeda. Bisa jadi, perusahaan asuransi menghubungi redaksi Bisnis dan Keuangan, sementara LSM lingkungan hidup—pada surat kabar nasional yang sama—menghubungi redaksi Lingkungan atau redaksi Humaniora.
Informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing publik pun berbeda. Jika, informasi yang dibutuhkan oleh karyawan berkaitan dengan kesejahteraan, kebijakan organisasi, dan pertumbuhan organisasi. Maka, informasi yang dibutuhkan oleh media adalah informasi organisasi yang mempunyai news value dan sesuai dengan kebijakan media.
Untuk itu, PR senantiasa mengemban misi untuk memberikan pelayanan informasi kepada publiknya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan, kegiatan dan tindakan organisasi/perusahaan. Pelayanan informasi tersebut hanya dapat dilaksanakan melalui komunikasi.
Melalui komunikasi pula, PR dapat menyampaikan informasi, mendorong/-memotivasi, mempersuasi, mempengaruhi, dan merubah sikap khalayak/publik.
Tugas PR adalah untuk membina hubungan baik, saling pengertian, saling membutuhkan, dan saling mendukung antara organisasi di satu pihak dengan publiknya di lain pihak.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Rachmadi (1992: 6-7), bahwa ciri hakiki dari komunikasi dalam PR adalah komunikasi yang bersifat timbal-balik (two-way traffic). Komunikasi yang bersifat timbal-balik ini sangat penting dan mutlak harus ada dalam kegiatan PR, dan terciptanya feedback merupakan prinsip pokok dalam PR.
Maka, dapat disimpulkan bahwa kunci sukses suatu komunikasi sangat tergantung pada prinsip pelaksanaan komunikasi yang efektif. Dalam kaitan dengan prinsip komunikasi yang efektif, hal-hal yang diperhatikan adalah (Rachmadi, 1992: 7):
1.     jenis publik (khalayak) yang menjadi sasaran;
2.     susunan pesan bagaimana yang paling tepat dan mudah dipahami;
3.     saluran apa yang paling sesuai dengan sifat publik yang dituju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...