11/08/12

Company Profile

Company profile  adalah produk tulisan praktisi PR yang berisi gambaran umum perusahaan. Gambaran ini tidak sepenuhnya lengkap, detail dan mendalam. Perusahaan bisa memilih poin-poin apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya. Bahkan ada perusahaan yang memilih membuat company profile berdasarkan kepentingan publik sasaran. Ada company profile yang dibuat khusus untuk konsumen (pelanggan), untuk bank, untuk pemerintah, pemasok dan sebagainya. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan besar yang mempunyai bidang usaha luas dan publik yang berbeda-beda.

Tujuan pembedaan company profile adalah untuk menciptakan kepuasan publik. Publik akan puas juka kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya tentang aktivitas perusahaan. Berikut disampaikan perbedaan kepentingan di antara publik.


Jenis
  • Pemegang saham
  • Karyawan
  • Konsumen
  • Kreditor
  • Komunitas
  • Pemasok
  • Pemerintah Prestasi keuangan (financial returns)

Kriteria Kepuasan
  • Kepuasan kerja, gaji, dan supervisi
  • Kualitas produk, pelayanan, harga, distribusi
  • Creditworthiness
  • Kontribusi terhadap komunitas (social investment and community involvement)
  • Kualitas produk dan pelayanan
  • Taat aturan dan hukum


Jika sasarannya adalah pemegang saham, maka bagian penting yang disajikan dalam company profile adalah prestasi keuangan. Jika ditujukan untuk konsumen, maka gambaran detail tentang kualitas produk, pelayanan, harga, dan distribusi merupakan bagian yang harus ditampilkan dalam company profile.

Dalam realita, ada perusahaan yang merasa cukup membuat satu company profile untuk semua publik. Bahkan ada perusahaan yang memutuskan tidak menyediakan company profile. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan dana dan juga pola pikir manajemen (pimpinan). Sifat organisasi yang tertutup (closed system) akan mempengaruhi pola pikir organisasi untuk tertutup dalam hal informasi kepada publiknya.

Mereka menganggap company profile hanya membuang uang dan bukan pada tempatnya membuka informasi tentang perusahaan kepada publiknya. Pendapat ini tidak tepat. Dari sisi anggaran, biaya produksi company profile tidak mahal jika dibandingkan dengan manfaatnya yang besar. Company profile adalah media yang merepresentasikan perusahaan. Company profile adalah gambaran hidup perusahaan. Saat ini pun, company profile tidak harus dalam bentuk cetak, tetapi bisa berbentuk audiovisual (video) atau menjadi salah satu menu dalam website perusahaan. Beberapa perusahaan yang menyadari pentingnya company profile membuatnya dalam tiga bentuk media di atas.

Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua value diatas.

Corporate value atau nilai-nilai perusahaan tercemin dalam beberapa hal berikut :
  1. Sejarah Berdirinya Usaha. Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya.
  2. Visi & Misi Usaha. Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dalam jangka panjang atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan yang seperti apa? What to Be? Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha. How to Be? Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai tujuan perusahaan. 
  3. Struktur Organisasi. Struktur organisasi berisi susunan/hirarki tanggungjawab pekerjaan dalam perusahaan berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan struktur organisasi dalam company profile adalah agar konsumen atau pihak-pihak lain yang bekerja sama dengan perusahaan dapat mengetahui person in charge yang langsung berhubungan dengan mereka dalam pekerjaan ataupun masalah. 
  4. Kinerja Perusahaan. Pengalaman perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara verbal/tulisan ataupun visual/grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/video hasil pekerjaan tersebut.
  5. Laporan Keuangan Perusahaan. Laporan keuangan disajikan bergantung kepada kebutuhan. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk investasi/saham atau kerja sama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama tersebut. Sedangkan apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company profile dibutuhkan oleh klien/konsumen yang membutuhkan produk/servis perusahaan maka laporan keuangan tidak dibutuhkan. Biasanya laporan keuangan perusahaan hanya ditampilkan dalam material cetakan.
  6. Product Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price, Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. 

Marketing mix
  1. Product. Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu/kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
  2. Price. Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga, serta sistem buy 1 get 1 free.
  3. Promotion. Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara: Advertising (Iklan). Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut: 1) Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran; 2) Media TV dan Radio (Broadcast) : Iklan TV, Iklan Radio. Sales Promotion, melalui acara (event), seperti pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat. Personal Selling, penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung. Public Relation,  promosi untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.
  4. Placement. Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).
  5. People. Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
  6. Process. Manampilkan proses kepada konsumen agar mereka tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
  7. Physical Evidence. Penampilan fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.

Berdasarkan marketing mix diatas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (competitive advantage) dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil mengidentifikasikan posisinya maka angkatlah kelebihan tersebut sebagai ”selling point” dalam company profile khususnya dari segi produk/service.


Fungsi Company Profile

  • Representasi perusahaan - gambaran tentang perusahaan. Bisa juga dianggap mewakili perusahaan sehingga publik tidak perlu bersusah payah mencari informasi tentang perusahaan. Dapat juga digunakan sebagai alat membangun citra agar berbagai kelompok dalam masyarakat mempunyai pemahaman yang benar tentang perusahaan.
  • Komunikasi - company profile bisa digunakan untuk mewakili dan melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya mutual-understanding.
  • Menghemat waktu transaksi - pihak-pihak lain yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tidak perlu menanyakan secara detail tentang perusahaan, produk, pasar, visi, misi, posisi keuangan, dan lainnya. Hal itu dapat dupelajari melalui company profile, sebelum dan sesudah pertemuan.
  • Membangun identitas dan citra korporat - company profile yang dikemas menarik, detail, jelas, dan mewah mencerminkan wajah perusahaan di mata publik sebagai perusahaan yang besar dan bonafid.


Isi/Content Company Profile

  • Sejarah perusahaan, mencakup antara lain pendiri perusahaan, jajaran direksi, asal muasal, proses perkembangan, dan lain-lain.
  • Filosofisi perusahaan, bisa disebut pandangan atau ideologi dasar perusahaan.
  • Budaya perusahaan, adalah nilai-nilai kunci dan konsep bersama yang membentuk citra anggota organisasi terhadap organisasinya. Misalnya etos kerja tinggi, maju untuk semua, dan sebagainya.
  • Sambutan dari pimpinan (Komisaris Utama atau Direktur Utama) tentang segala hal yang sangat berpengaruh pada aktivitas perusahaan dan rencana jangka panjang. 
  • Identitas perusahaan, termasuk di sini logo, uniform, interior gedung dan kantor, kualitas cetakan atau kualitas audiovisualnya.
  • Visi, misi, strategi perusahaan, termasuk komitmen perusahaan untuk meraih kemajuan. Ini menunjukkan bahwa operasional perusahaan dilakukan tidak sembarangan, tetapi melalui perencanaan yang matang dan berkesinambungan. Sebagai jaminan masa depan bisnis yang berkelanjutan. Pada akhirnya menciptakan kepercayaan publik, bahwa masa depan perusahaan terjamin. Penting misalnya untuk meraih kepercayaan lembaga keuangan.
  • Alamat cabang-cabang. Semakin banyak cabang perusahaan di beberapa wilayah menunjukkan jalur distribusi yang merata. Pada akhirnya mencerminkan kebesaran dan prestise perusahaan.
  • Gambaran tentang SDM. Ceritakan orang-orang di balik operasional perusahaan, siapa saja figur pengendali di jajaran manajemen termasuk tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat yang berkaitan dengan perusahaan. Ini bisa memberi keyakinan pada publik bahwa perusahaan dikelola oleh tangan-tangan yang handal dan profesional.
  • Sistem pelayanan dan fasilitas disediakan. Dalam persaingan ketat dewasa ini, pelayanan pelanggan memegang kunci strategis. Gambarkan kelebihan perusahaan dari sisi pelayanan yang membedakan dengan kompetitor.
  • Prestasi dan keunggulan perusahaan, termasuk segala hal yang telah dilakukan perusahaan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat menuntut bukan hanya kualitas produk atau jasa, tetapi juga apa yang bisa dilakukan perusahaan dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Misalnya program lingkungan sebagai wujud tanggung jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility)
  • Laporan perkembangan perusahaan (annual report), termasuk informasi laba rugi perusahaan. Ini adalah upaya menjelaskan kesehatan perusahaan.
  • Deskripsi tentang produk-produk atau jasa utama yang ditawarkan. Termasuk gambaran tentang pasar, lokasi pabrik, distributor, market share, grafik pertumbuhan usaha, dan sebagainya.
  • Program pengembangan di masa datang. Termasuk pelatihan-pelatihan, rencana pengembangan produk, pengembangan pasar, dan sebagainya.

Pembuatan company profile harus faktual, tidak boleh bohong dan direkayasa. Karena merupakan gambaran hidup perusahaan, company profile diusahakan mencakup segala hal sisi perusahaan berdasarkan landasan filosofisnya. Landasan filosofis merupakan karakter dan kepribadian perusahaan.


Media Company Profile
Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai style (gaya) yang berbeda untuk menampilkan profil perusahaan mereka, bisa dalam bentuk cetak, website internet, maupun media audio visual. Ketiga media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Media audio visual misalnya, hanya disajikan pada saat-saat tertentu saja seperti pada saat visitasi perusahaan lain (company visit, media visit, etc). Media cetak biasanya hanya diberikan kepada publik tertentu, seperti pemegang saham, kreditor, badan pemerintahan, dan publik lainnya yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan. Sedangkan untuk masyarakat umum seperti calon pelanggan, pelanggan, akademisi, periset, dan sebagainya, biasanya dapat memperoleh informasi tentang profil perusahaan melalui website.

Rachmat Kriyantono dalam "Public Relations Writing: Media Public Relations Membangun Citra Korporat", menyatakan media cetak memiliki keunggulan dibandingkan media lainnya. Media cetak terdokumentasi dan terekam. Publik bisa secara mudah membawa dan menyimpannya dirumah. Media audiovisual maupun internet harus menggunakan alat khusus seperti disc atau video untuk mendokumentasikan dan membutuhkan cd player atau komputer untuk melihatnya. Media cetak dapat dilihat atau dinikmati berulang kali.  Company profile dapat dibaca berkali-kali sehingga memudahkan daya ingat. Orang harus merekam dahulu untuk dapat melihat video atau harus ke warung Internet membaca atau melihat company profile via website. Media ceta juga lebih luas jangkauannya. Company profile bentuk cetak dimungkinkan dapat menjangkau publik secara luas. Semua orang bisa membacanya dengan mudah. Sedangkan audio visual dan website, sasarannya lebih terbatas.

Ketiga media tersebut biasanya dipadukan. Selain membuat yang tercetak, perusahaan juga mrnyediakan bentuk audio visual dan website. Company profile audiovisual, sangat tepat diputar saat menerima kunjungan tamu dalam program company visits, sehingga PR tidak perlu panjang lebar menjelaskan tentang profil perusahaan, baru pada forum tanya jawab, PR bisa menjawab pertanyaan pengunjung secara detail. Perusahaan besar biasanya menggunakan media ini pada saat proses recritment, para pelamar yang telah melewati beberapa tahapan dan lolos seleksi, dikumpulkan di satu ruangan untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah perusahaan, jajaran direksi, kantor-kantor cabang, dan sebagainya, untuk mempermudah kerja bagian SDM. Siapapun yang menggunakan company profile, hal tersebut selain mempermudah, juga sebagai salah satu sarana efektif untuk publikasi perusahaan.***

1 komentar:

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...