22/04/11

Model-Model Komunikasi Massa (1/4)

1. Model Shanon dan Weaver

Claude Shannon
adalah seorang peneliti di perusahaan telepon Bell (Bell Telephone Company) yang mencoba mencapai kapasitas maksimal saluran telepon dengan distorsi/gangguan sesedikit mungkin. Ia hanya memaksudkan teori matematik transmisi sinyal ini untuk transmisi telepon saja. Tetapi ketika bermaksud menemukan Warren Weaver menerapkan konsep informasi yang hilang (information loss) pada komunikasi interpersonal, model komunikasi ini menjadi sangat populer.

Menurut Model Shanon & Weaver: sebuah pesan dimulai pada "sumber informasi" (information source), yang sangat bergantung pada sebuah transmitter, kemudian dikirim melalui/menjadi sinyal kepada penerima (receiver). Sebelum mencapai receiver, pesan harus melalui noice atau sumber gangguan. Akhirnya penerima harus menyampaikan pesan ke tujuannya.

Jika kita di kepala kita terdapat sebuah gagasan (sumber informasi) yang ingin disampaikan pada seseorang. Terlebih dahulu kita harus memindahkan gagasan itu dari otak ke mulut (transmitter). Karena kita tidak dapat menyampaikan hal yang tidak jelas (grey), ita harus memilih kata-kata untuk transmitter (pemancar) yang digunakan. Pada saat berbicara, suara kita(sinyal) dipancarkan melalui udara ke telinga pendengar (penerima). Dalam perjalanannya, sinyal tersebut bergabung dengan berbagai suara dan gangguan lainnya (noise). Penerima kemudian mengambil semuanya dan mencoba memaksimalkan penerimaan pesan dan meminimalkan gangguan. Akhirnya, penerima disampaikan ke otak (tujuan).

Model Shannon dan Weaver menunjukkan jelas mengapa dalam komunikasi sederhana sekalipun dapat terjadi kesalahpahaman. Mengirimkan sinyal melakui media hanya akan menambah kerumitan (kompleksitas) komunikasi dan meningkatkan kemungkinan adanya distorsi. Akan menjadi lebih mudah untuk memahami mengapa orang lain tidak dapat menangkap apa yang kita ketahui. Model Shanon dan weaver ini menyoroti penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatan dan mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan. Pemancar (transmitter) merubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan.

Dalam Model ini sumber informasi adalah otak, Transmitter nya adalah suara dan Receivernya adalah mekanisme pendengaran. Konsep terpenting dalam Model ini adalah Gangguan (Noise), seperti panggilan telepon, music,sirine atau pesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...