03/05/11

Persepsi Manusia

Persepsi kita pada objek atau orang lain seringkali terikat oleh konteks. Cara kita memahami orang lain menentukan jenis dan kualitas komunikasi kita dengan orang tersebut. Kesadaran total kita mengenai dunia, kita dapat melalui indera. Jadi semua persepsi kita mengenai objek atau orang lain memiliki basis yang sama. Tetapi kemampuan inderawi kita dalam menyerap rangsangan terbatas.

Perhatian selektif (selective attention) adalah kemampuan untuk memproses stimuli tertentu dari stimuli yang tersedia, membuang/menyaringnya.

William James (1950): Pengalamanku hanyalah segala sesuatu yang menarik perhatianku. Hanya hal-hal yang aku perhatikan saja yang membekas dalam ingatanku.

Filter Perseptual
  • Filter perseptual, yaitu keterbatasan fisiologis yang tebentuk dalam diri manusia
  • Filter psikologis, yaitu harapan atau kecenderungan dalam memberi respons besar pengaruhnya terhadap cara kita mempersepsi suatu objek.
Kita memiliki persepsi tidak hanya mengenai benda dan kata-kata, tapi juga mengenai orang lain; harus seperti apa mereka itu, bagaimana mereka harus bertindak, dan apa yang akan mereka katakan.

Persepsi Selektif, Organisasi dan Penafsiran

Kita cenderung memperhatikan stimuli yang kuat, yang diulang-ulang atau yang sedang dalam proses perubahan. Setiap orang memilih stimuli, bergantung pada minat, motivasi, keinginan dan harapannya. Selain mempersepsi stimuli secara selektif, kita juga cenderung mengorganisasikan stimuli secara efektif, - diurutkan dan disajikan menjadi gambaran yang menyeluruh - lengkap dan dapat diindera. Selanjutnya stimuli ditafsirkan secara efektif.

Tiga unsur dalam mengamati/mempersepsi orang lain:
  • Pengamat (perceiver)
  • Objek persepsi (orang lain)
  • Konteks yang berkaitan dengan objek yang diamati, konteks fisik dan psikologis yang menyertai persepsi antarpersona terseut.
Pengamat dipengaruhi oleh atribut-atributnya sendiri, namun karena persepsi personal adalah proses transaksional, maka atribut-atribut itu bisa berubah.

Hasil persepsi antarpersona akan terus-menerus mempengaruhi interaksi kita dengan orang lain, karena merekapun terus memberi respon atas persepsi tersebut

Konsep Diri: kesan anda yang relatif stabil mengenai diri sendiri, tidak hanya mengenai fisik, tetapi juga penilaian anda mengenai, "apa yang telah anda capai, yang sedang anda jalani dan yang ingin anda capai" (Pearson, 1991). Penilaian anda mengenai diri sendiri berhubungan dengan bagaimana anda menilai diri sendiri dalam hubungannya dengan orang lain.

Pengharagaan Diri (Self Esteem): tolok ukur dalam konsep diri, yaitu perasaan anda mengenai nilai diri (self worth). Penghargaan diri dapat dikaitkan dengan penampilan fisik, kecerdasan, profesi, berbagai kualitas, sifat dan keanggotaan dalam suatu kelompok, namun semua ini dapat merupakan penilaian subjektif.

Bila anda mendapatakan umpan balik positif, maka kepercayaan diri anda bertambah. Umpan balik yang negatif akan membingungkan dan mengacaukan penyampaian anda.

Self-fulfilling prophecy: dengan perangkat psikologis setiap orang memperkuat harapan mereka sendiri, konsep diri yang baik akan mengantar mereka ke keberhasilan, sedangkan konsep diri yang tidak menguntungkan akan mengantarkan mereka ke kegagalan (ramalan yang dipenuhi sendiri).

Perbedaan perseptual bisa disebabkan dua hal:
  • Informasi yang tersedia bagi pelaku (orang yang melakukan tindakan) dan pengamat tidak sama. Pengamat hanya melihat pelaku pada saat melakukan tindakan saja, tetapi tidak mengetahui latar belakang, pengalaman, motivasi, atau keadaan emosinya.
  • Meskipun informasi yang tersedia bagi pengamat dan pelaku sama, mereka memprosesnya dengan cara yang berbeda, sebab aspek yang mereka pentingkan dalam informasi itu tidak sama.



(bersambung)

*Disarikan dari Buku Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar oleh Stewart L. Tubbs - Sylvia Moss, Pengantar: Dr. Deddy Mulyana, M.A. Penerbit Remaja Rosda Karya, Bandung. Cetakan kelima 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...