16/04/15

Konsep Diri Manusia

Konsep diri positif dan konsep diri negatif
Konsep diri merupakan faktor penting dalam kita berinteraksi dengan orang lain. Setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Manusia mempunyai kemampuan menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan, serta mampu mengevaluasi diri setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari kejadiannya atau identitas yang dimilikinya, akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut, tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas diri. 


Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
  • Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyek yang dihadapi.
  • Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak membawa pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup, pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain.
  • Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
  • Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Konsep diri yang negatif berkarakter sebagai berikut;
  • Anti terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orag lain sebagai proses refleksi diri.
  • Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan.
  • Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif.
  • Mempunyai sikap Hiperkritik. Suka melakukan kritik negative secara berlebihan terhadap orang lain.
  • Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.
  • Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.

Komponen konsep diri
Gambaran diri: sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak sadar. Meliputi: performance, potensi tubuh, persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
Ideal diri adalah: persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait.

Seven Habbits of Higly Effective People by Steven Covey
Peningkatan kualitas diri adalah sebagai berikut:
  1. Bersikap Proaktif. Memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan sesuai prinsip yang kita anut, menjadi daya dorong kreatif bagi diri sendiri dan bertanggung jawab atas perilaku kita.
  1. Merujuk pada tujuan akhir atau visi dan misi.
  1. Mendahulukan yang utama, memiliki skala prioritas dalam berbagai hal
  1. Berfikir menang-menang (Win-win solution) bersikap adil.
  1. Berusaha memahami terlebih dahulu, baru dipahami orang lain, berkomunikasi secara efektif.
  1. Mewujudkan sinergisitas. Mengatasi masalah dengan meminimalisir perbedaan dan memanfaatkan peluang agar hasilnya sinergi. Hasil yang sinergi berarti bukan hanya menguntungkan kedua belah pihak tetapi juga memberikan hal yang lebih (1+1 bukan hanya = 2 tapi bias jadi 3. 4 bahkan 5, dan seterusnya)
  1. Mengasah gergaji, yaitu memperbaharui diri terus menerus, terutama dalam 4 hal fisik, emosional / social, mental dan rohani.
Konsep diri (Self Concept) 
Konsep diri adalah suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian kita. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari mahkluk hidup lainnya.

Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualitas orang tersebut. Manusia sebagai organism yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Konsep diri menurut para ahli
Burai (1993), konsep diri adalah suatu gambaran perpaduan dari apa yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita dan seperti apa diri kita yang kita inginkan.

Mulyana (2000:7), konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu.

Hurlock (1990:58), memberikan pengertian tentang konsep diri sebagai gambaran yang dimiliki orang tentang dirinya. Konsep diri ini merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, social, emosional, aspirasi dan persepsi.

William D Brooks bahwa pengertian konsep diri adalah, pandangan dan perasaan kita tentang diri kita (Rakhmat 2005:105), pendapat Centi (1993:9), mengemukakan konsep diri (Self Concept) tidak lain tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia bagaimana kita harapkan. Konsep diri didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi kemampuan karakter, maupun sikap yang dimiliki individu (Rini 2002:, http://www.e-psikologi/dewa/160502,htm).
Identitas diri (Self-Identity)
Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh (Stuart dan Sundeen, 1991) identitas diri adalah komponen dari konsep diri yang memungkinkan individu untuk memelihara pendirian yang konsisten dan karenanya memungkinkan seseorang untuk menempati posisi yang stabil di lingkungannya Rawlins et al, 1993).
Instruksional khusus”
Diharapkan mahasiswa dapat memahami materi yang berkaitan dengan konsep diri manusia dengan pokok bahasan materi sebagai berikut:
- Pengertian perbedaan manusia dengan mahkluk lain
- Prinsip dasar dalam berpikir postif dan negatif

A. Pengertian perbedaan manusia dengan mahkluk lain
Pengertian manusia
Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang lebih sempurna, dan memiliki kelengkapan tubuh, memiliki akal untuk berpikir, serta diberikan keistimewaan oleh Tuhan dapat berbicara dan berinteraksi serta dapat berkomunikasi dengan Tuhan sebagai pencipta dalam bentuk beribadah menjalankan sebagai rasa syukur nikmat yang telah diberikannya.
Manusia diciptakan Tuhan antara lain adalah hanya beribadah mengabdikan dirinya pada sang pencipta.
Manusia diberikan akal untuk untuk berfikir tiada lain adalah sebagai bekal eksistensi dalam mempertahankan hidupnya
Manusia sebagai mahkluk Tuhan yang paling sempurna diberikan kelengkapan komponen tubuh yang dapat bermanfaat dalam kehidupannya yaitu dapat berkomunikasi diantara manusia satu dengan lainnya.
Pandangan manusia dalam Islam, Firman Allah dalam surat (At-Tin:5) “Sungguh kami telah ciptakan manusia, dalam bentuk yang sempurna”. Kesempurnaan yang dimiliki manusia adalah memiliki kesehatan jasmani dan rohani (Akal dan hati nurani), oleh sebab itu manusia harus dapat memelihara dan menjaga keseimbangan dalam tubuhnya agar tetap sehat dan kuat. Manusia sebagai mahkluk sempurna memiliki kelengkapan tubuh seperti jasmani yang terdiri dari beberapa komponen tubuh yang merupakan satu system kesatuan tubuh yang utuh terdiri dari kaki, tangan, mata, telinga, hidung, dan mulut yang kesemuanya dapat membantu eksistensi kehidupan manusia. Unsure kedua yang dimiliki manusia adalah mahkluk Tuhan yang mempunyai rekan yang tidak dapat terlihat wujudnya namun bisa dirasakannya seperti nafsu yaitu merupakan bagian dari rohani yang dimiliki manusia untuk berkehendak dan berkeinginan. Tanpa adanya nafsu, dalam diri manusia maka tidak adanya daya upaya yang dapat diraakan di dalam kehidupan manusia. Nafsu yang dimiliki dalam diri manusia terdiri dari:
- Nafsu amarah adalah jiwa yang yang belum mampu membedakan mana yang baik dan buruk dalam suatu perbuatan yang dilakukannya.
- Lebih mengarah kepada tindakan yang kurang patut.
- Nafsu Lawwamah yaitu jiwa yang telah memiliki rasa kesadaran dan merasakan penyesalan setelah melakukan perbuatan yang kurang baik, mempunyai rasa malu dalam perbuatannya yang telah dilakukan di ketahui orang lain, namun belum mampu untuk menghentikan tindakan tersebut.
- Nafsu musawwalah: jiwa yang telah dapat membedakan diantara yang baik dan buruk, dengan menggunakan akalnya untuk mempertimbangkan hal yang baik dan buruk.
- Nafsu muthmainah, yaitu jiwa yang telah mendapat tuntunan dan terpelihara sehingga mendatangkan ketenangan jiwa. Dengan jiwa ini akan melakukan sikap dan perbuatan yang baik dan dapat membentengi perbuatan yang baik dan dapat membentengi perbuatan yang kurang baik.
- Nafsu muhawah, adalah jiwa yang selalu bersyukur mendapat ridho Allah Swt.
- Nafsu mardhliyah, yaitu jiwa yang diridhoi Allah Swt.
- Nafsu kaamilah yaitu, jiwa yang telah sempurna
Pengertian manusia dengan mahkluk lain
- Manusia adalah mahkluk sempurna yang diciptakan Allah Swt
- Mahkluk lain seperti mahkluk ghaib dan mahkluk hewan, mahkluk yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa kurang dari sempurna.
- Manusia adalah mahkluk sempurna yang di bekali dan dapat berfikir.
- Mahkluk lain seperti hewan, mahkluk kurang sempurna yang tidak diberi akal oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, namun mempunyai insting atau naluri yang lebih kuat dibandingkan manusia.
- Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dapat berbicara artinya manusia di kategorikan sebagai mahkluk social yang dapat berinteraksi melalui mulutnya untuk berkomunikasi dengan lainnya
- Mahkluk lain seperti hewan tidak dapat berbicara dan berinteraksi dengan yang lain karena fungsinya diperuntukan kebutuhan manusia

B. Prinsip Dasar dalam Berfikir Positif dan Negatif

Prinsip dasar  yang harus di pegang teguh manusia adalah pola hidup berpikir positif. Tingkat kemajuan dalam kehidupan manusia pun akan ditentukan bagaimana cara manusia itu sendiri dalam menggunakan akal pikiran mengarah kepada sesuatu hal yang positif. Terdapat 10 tips sukses berfikir positif dalam kehidupan manusia, adalah:
1. Memilih masalah sebagai tantangan coba bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya seakan-akan paling sengsara di dunia.
2. Menikmati hidupnya. Berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide supaya anda menerima hal-hal baru yang dapat mengubah kehidupan yang lebih baik
4. Singkirkan pikiran negative seketika setelah pikiran itu terlintas dibenak. Jika anda memelihara pikiran negatif lama-lama bisa-bisa anda malah membangunkan macan tidur yang seharusnya tidak apa-apa malah menimbulkan masalah
5. Mensyukuri apa yang dimiliki dan bukan berkeluh kesah tentang hal-hal yang tidak dimiliki
6. Tidak mendengarkan gossip yang tidak menentu. Sudah lumrah yang namanya gossip berteman baik dengan pikiran yang negatif, karena itu para pemikir positif akan berusaha menghindar untuk terlibat dalam omongan yang tidak ada manfaatnya
7. Tidak buat alasan, tapi langsung buat tindakan, anda tentu pernah mendengar kata NATO (No Action Talk Only) yang jelas, para pemikir positif bukanlah penganut aliran ini, begitu juga dengan NARO (No Action Dream Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (NO Action Meeting Only), NASO (No Action Strategy Only).
8. Menggunakan bahasa positif, gunakanlah kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti “Saya Bisa”, “Tidak ada persoalan yang sulit untuk dipecahkan”, “Dia memang berbakat”.
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif, seperti senyuman, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif. Atau anggukan, para pemikir positif biasa akan berbicara dengan intonasi dan gerakan tubuh yang bersahabat, antusias dan hidup. 
10. Peduli pada Citra Diri, dengan berusaha tampil baik bukan hanya diluar, tapi juga di dalam.
Sumber: 10 Tips sukses berpikir positif (www.smartnewz.Info.)

Tujuh (7) Tips bergaransi yang akan membuat anda tersenyum dan selalu berpikir positif:
1. Mengganti Wallpaper Dekstop anda, Saat ini computer atau laptop bukan merupakan barang langka, sehingga dengan merubah wallpaper computer anda dengan sebuat gambar yang positif akan membuat anda tertawa dan jauh lebih ceria.
2. Carilah teman-teman positif baru, kecerian dan energy positif adalah sesuatu yang menular dikelilingi oleh orang-orang yang selalu berpikir positif akan membantu anda untuk tetpa mempertahankan energy postif anda.
3. Sediakan waktu untuk memanjakan diri sendiri, adalah sesuatu hal yang perlu anda prioritaskan, luangkan waktu anda untuk melakukan sesuatu hal yang anda sukai, karena setelah itu anda akan mempunyai semangat yang baru
4. Gunakan 1 jam sehari untuk memotivasi diri anda, ini adalah hal yang tak kalah pentingnya, komit meluangkan waktu 1jam perhari untuk pengembangan diri anda adalah sesuatu hal yang yang sangat penting bagi kualitas hidup anda,. Jika anda tidak berkembang maka anda tidak akan melangkah menuju potensi anda yang luar biasa.
5. Betjalan-jalan, aktivitas jalan-jalan mengandung dua komponen dalam kehidupan kita, yaitu berolahraga dan mendekatkan diri pada alam maka dengan aktivitas tersebut membuat kita dipenuhi oleh kegembiraan dan energy yang positif
6. Beristirahat sejenak, selama anda bekerja sekitar 40-45 menit ambilah break ringan sekitar 4-5 menit lakukan peregangan atau dengan meminum segelas air putih setelah itu anda akan mendapatkan tambahan energi secara instan dan anda akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam melanjutkan pekerjaan
7. Cobalah sesuatu hal yang baru, mencoba sesuatu hal yang baru akan membuat hidup anda lebih mengairahkan, dapat dimulai dengan hobi baru, koleksi baru, aktivitas baru dll, cobalah untuk melakukan sesuatu hal yang baru setiap minggu dan setelah satu tahun nanti anda akan merasakan memiliki hidup yang tetap positif dan termotivasi
Sumber: Tujuh (7) Tips bergaransi yang akan membuat anda tersenyum dan selalu berpikir positif (www.akuinginsukses.com)

Secara detail konsep diri dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti berikut:
1. Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua  menjadi faktor yang signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk, sikap orang tua yang terbaca oleh anak akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri.
2. Kegagalan
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri.
3. Depresi
Orang yang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung snegatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negative. Misalnya, tidak diundang ke sebuah pesta maka berpikir bahwa karena saya “miskin” maka saya tidak pantas diundang.
Orang yang depresi sulit melihat dirinya mampu survive menjalani kehidupan selanjutnya
4. Kiritik Internal
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan kita diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA 
Brooks W.D., Emmert, P., Interpersonal Community, IOWA Brow Company Publisher 1976.
www.Smartnewz.Info
http://Forum.kompas.com/teras/62357-10tips-sukses-berpikir-positif.home
www.duniapsikologi.com/konsep-diri-positif-dan-konsep-diri-negatif 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...