10/08/12

Corporate Public Relations dan Marketing Public Relations


CORPORATE PUBLIC RELATIONS
PR dalam suatu organisasi seringkali disebut sebagai Corporate PR, tapi seiring dengan perkembangan baru dari kampanye PR dan pemasaran, PR kemudian ditempatkan di bagian Marketing. Fungsi dan peran Corporate PR (CPR) dan Marketing PR (MPR) berbeda.

Thomas L. Harris dalam "The Marketer’s Guide to Public Relations—How Today’s Top Complete Are Using the New PR to Gain a Competitive Edge", mengatakan: the CPR function may well remain a corporate management function, and what is now known as MPR will become a marketing management function. Under such a scheme, the mission of CPR would be to support corporate objectives. The mission of MPR would be to support marketing objectives.

Rhenald Khasali dalam "Manajemen Public Relations", mengatakan, CPR mempunyai tugas yang sangat sensitif, yakni menjaga kepuasan para stakeholders termasuk pemegang saham dan pemerintah. CPR bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan. Pekerjaan-pekerjaan ini membutuhkan kedekatan CPR dengan pemimpin puncak dan memerlukan dukungan penuh dari pimpinan puncak, atau di Indonesia dalam hal ini adalah pemegang saham mayoritas.

Perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai anak perusahaan dalam jumlah besar, karyawan yang sangat banyak, kerjasama usaha yang terkait secara nasional maupun internasional dengan badan-badan lain, dan mempunyai banyak unsur lingkungan yang perlu didekati, maka tugas CPR dapat dibagi-bagi lebih detil lagi. Misalnya, hubungan dengan komunitas, pers, dan pemerintah.

Ruang lingkup pekerjaan CPR, antara lain:
  • Hubungan dengan pemerintah: lobi, mempercepat proses prosedur perizinan, memperoleh dukungan-dukungan moril, dan izin-izin legal lainnya; 
  • Hubungan dengan komunitas: masalah polusi, keamanan, fasilitas-fasilitas sosial, keterlibatan komunitas, menjadi warga kota/negara yang baik; 
  • Hubungan dengan media: press release, press conference, media tour, interview, jurnalisme foto;
  • Hubungan dengan karyawan: moral kerja, citra karyawan, budaya perusahaan, filosofi perusahaan, media internal, dukungan karyawan atas produk-produk perusahaan, kegiatan-kegiatan karyawan.
  • Hubungan dengan pemegang saham
  • Hubungan dengan bank.
  • Hubungan dengan pemimpin-pemimpin opini.
  • Hubungan dengan akademisi.
  • Mengatasi krisis: perusahaan menurun, krisis yang meluas.


MARKETING PUBLIC RELATIONS
Harris: MPR is the process of planning, executing and evaluating programs that encourage purchase and consumer satisfaction through credible communication and impressions that identify companies and their products with needs, wants, concerns and interests of consumers.

“…PR is probably more effective in changing consumer attitudes about product today than advertising…”(Herbert M. Baum, President of the North American Division of Campbell Soup Company)

”PR is moving into an explosive growth stage because companies realize that mass advertising is no longer the answer” and that organizations are merging PR into marketing, ending a long-standing “love/hate relationship.” (Philip Kotler, Professor of Marketing at Northwestern University’s Kellog School of Management and author of Marketing Management)

PR  is different from marketing. But elements of PR—among them product publicity, special events, spokespersons, and similar activities—can enhance a marketing effort. While the practice of marketing creates and maintains a market for products and services, and the practice of PR creates and maintains a hospitable environment in which the organization may operate, marketing success can be nullified by the social and political forces PR is designed to confront—thus the interrelationship of the two disciplines.

Tujuan MPR, adalah:
  • Helping a company and product name become better known - membantu nama (baik) perusahaaan dan produknya menjadi lebih dikenal
  • Helping introduce new or improved products - membantu memperkenalkan produk baru atau produk yang dikembangkan/diperbaiki
  • Helping increase a product’s life cycle - membantu memperpanjang siklus hidup produk
  • Seeking out new markets and broadening existing ones at reduced costs - mencari market baru dan melebarkan market-market yang sudah ada dengan dana yang lebih rendah. 
  • Establishing an overall favorable image for the product and company - mengembangkan keseluruhan citra yang mendukungan produk dan perusahaan 

There are many signs that marketing public relations has come of age:
  • PR has become a big and profitable business.
  • Marketing public relations is the largest and fastest growing segment of a fast growing industry.
  • Companies have recognized the growing importance of MPR with bigger budgets and fatter paychecks.
  • PR is getting increasing in the marketing and business media.
  • The academic community is showing greater interest in PR.

Faktor pendorong makin kuatnya kebutuhan akan MPR akibat adanya:
  1. The mass market splinters. Pecahnya pasar yang bersifat massal dan perubahan loyalitas merek akibat banyaknya pilihan, tuntutan kualitas dan variasi.
  2. Technology and the information explosion. Meledaknya informasi akibat perkembangan pesat teknologi yang menampilkan pilihan media dan kesempatan untuk pendekatan ke target sasaran.
  3. Increased competition. Meningkatnya persaingan.
  4. The declined of network advertising. Adanya perkembangan internet jaringan televisi melemahkan jaringan periklanan. Berbagai media baru tidak membutuhkan periklanan. 
  5. Advertising under attack. Ketahanan iklan berkurang, termasuk adanya pembatasan iklan untuk produk tertentu seperti bir, rokok/tembakau, alkohol.
  6. Back to PR basics. Meningkatnya kebutuhan pemasaran terpadu yang melibatkan PR.
  7. Advertising agencies acquire PR. Kebutuhan akan PR di biro iklan untuk memberikan pelayanan kepada klien. 
  8. Expanding media opportunities. Peluang media yang besar menyebabkan keputusan iklan di media menjadi makin kompleks dan membuka peluang MPR masuk di dalamnya.


Manfaat MPR bagi perusahaan:
  • To position companies as leaders and experts - menjadikan perusahaan sebagai pemimpin dan ahli
  • To build consumer confidence and trust - membangun kepercayaan diri dan kepercayaan dari konsumen
  • To introduce new products - memperkenalkan produk baru
  • To revitalize, relaunch, and reposition mature products - merevitalisasi, meluncurkan kembali, dan reposisi produk lama
  • To communicate new benefits of old products - mengkomunikasikan manfaat baru dari produk lama
  • To promote new uses for old products -  mempromosikan kegunaan baru produk lama
  • To involve people with products - melibatkan orang pada produk
  • To build or maintain interest in a product category - mengembangkan atau mempertahankan ketertarikan pada kategori produk
  • To cultivate new markets - membuka pasar baru
  • To reach secondary markets - menjangkau pasar sekunder
  • To reinforce weak markets - memperkuat pasar lemah
  • To extend the reach of advertising - memperluas jangkauan iklan
  • To counterpart consumer resistance to advertising - mengimbangi penolakan konsumen pada iklan
  • To break through commercial clutter - menerobos kekacauan komersial
  • To make news before advertising - membuat berita sebelum iklan.
  • To make advertising newsworthy - membuat periklanan bernilai berita
  • To complement advertising by reinforcing messages and legitimizing claims - melengkali periklanan dengan menguatkan pesan dan meligitimasi klaim
  • To supplement advertising by communicating other product benefits - melengkapi periklanan dengan mengkomunikasi keuntungan produk lainnya
  • To tell the product story in greater depth - menyampaikan produk secara lebih dalam
  • To gain exposure for products that cannot be advertised to consumers - melakukan pemaparan untuk produk yang tidak dapat diiklankan pada konsumen 
  • To gain television exposure for products that cannot be advertised on television. - melakukan penyiaran lewat televisi untuk produk yang tidak dapat diiklankan lewat televisi
  • To increase viewership of sponsored television programs - meningkatkan penonton dengan menjadi sponsor program televisi
  • To influence opinion leaders - mempengaruhi pemimpim opini
  • To gain awareness through other than advertising media - meningkatkan kesadaran melalui media iklan
  • To test marketing concepts - menguji konsep marketing
  • To reinforce sales promotion campaigns - memperkuat kampanye promosi penjualan
  • To reach demographically defined markets - menjangkau pasar yang ditetapkan secara demografis
  • To reach psychographically defined markets - menjangkau pasar yang ditetapkan secara psikologis 
  • To identify companies and products with ethic markets - mengidentifikasi etika pasar sehubungan dengan perusahaan dan produk-produknya
  • To tailor marketing programs to local audiences - menyesuaikan program marketing untuk pasar lokal
  • To raise brand awareness through title sponsorships - meningkatkan kesadaran akan merek melalui sponsorship
  • To distinguish companies and their products from the competition - membedakan perusahaan dan produk-produknya berbeda dalam persaingan
  • To create new media and new ways to reach consumers - menciptakan media dan cara-cara baru menjangkau konsumen
  • To win consumer support by identifying companies and brands with causes they care about - memenangkan dukungan dari konsumen dengan mengidentifikasi perusahaan dan merek-mereknya dengan "cause" (gerakan kemanusiaan) yang mana konsumen peduli.
  • To interpret the impact of emerging issues on the marketplace - menafsirkan akibat dari permasalahan penting yang terjadi di pasar
  • To open communication channels between marketers and groups who could negatively impact achievement of marketing goals - membuka jalur komunikasi antara pemasaran dan kelompok-kelompok yang dapat memberi pengaruh negatif
  • To communicate marketing decisions in the public interest - mengkomunikasikan keputusan-keputusan pemasaran sebagai kepentingan publik
  • To defend products at risk - menbela produk lemah/berisiko
  • To gain distribution - mendapatkan distribusi
  • To build store traffic - membangun lalu-lintas penjualan
  • To generate sales inquiries - meningkatkan permintaan/penjualan
  • To motivate the sales force - memotivasi tenaga penjualan
  • To win retailer support - memenangkan dukungan pengecer


KETERKAITAN CPR DAN MPR
Harris:  a company’s community relations affect the marketplace because people want to do business with companies they know and trust. Clearly, questions of product safety and efficacy are a key concern of consumer and government and have an enormous impact on the marketplace. Marketers were once concerned only with delivering the right product to the right people at the right time and in the right place through the right communication and promotion. Now they must spend a great deal of time and energy anticipating or personally interacting with consumer advocates, environmentalists, political activists, legislators, and governmental agencies, whose influencing on the marketing of their products is enormous.

Philip Kotler, tokoh sentral pemasaran, pernah menulis di dalam Harvard Business Review bahwa PR merupakan bagian dari Mega Marketing. Kotler percaya bahwa PR bersama konsep Mega Marketing mampu membuka negara-negara yang tertutup. Kotler mendefinisikan Mega Marketing sebagai: ”Aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi, psikologi, politik, dan keterampilan PR untuk memperoleh simpati (kerjasama) dari pihak-pihak yang terkait agar dapat beroperasi atau masuk ke pasar tertentu”.

1 komentar:

Definisi Public Relations

Public relations (PR) yang diterjemahkan bebas menjadi hubungan masyarakat (Humas), terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara...